AHY Sebut Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Prabowo Kenalkan Calon Menteri 

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

BANDUNG--(KIBLATRIAU.COM)-- Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat memperkenalkan para calon menteri yang duduk di kabinet pemerintahannya jika terpilih pada Pilpres 2019 saat kampanye terbuka di Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (28/3). Salah satunya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut akan bergabung dalam kabinet tersebut. AHY menilai hal tersebut adalah sebuah kewajaran dalam berkoalisi. Namun, menurut AHY, pernyataan Prabowo bukanlah bentuk dari bagi-bagi kekuasaan.

"Saya kira itu sebuah kewajaran dalam koalisi ya, saya pikir koalisi manapun pada akhirnya ingin, bukan bagi-bagi kekuasaan," kata AHY kepada merdeka.com, Kamis (28/3) malam di Hotel Horison Bandung, Jawa Barat. Dia mengklaim pertanyaan Prabowo kepada rakyat terkait menempatkan posisi kabinet kerja di masa akan datang adalah hal yang baik. Sebab masyarakat, kata AHY, juga harus berperan aktif untuk menentukan masa depan.

"Melainkan menempatkan posisi kabinet kerja yang baik di masa akan datang," ungkapnya. Sebelumnya, Prabowo memanggil satu persatu petinggi partai koalisi yang ikut dalam agenda kampanye terbuka. Di antaranya, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Sohibul Iman. Untuk memperkenalkan jajaran kabinet kerja nanti. "Kalau gue jadi presiden, mana yang pantes (masuk) di kabinet? Ngapain saya sembunyi sembunyi? Jangan beli kucing dalam karung. AHY pantes jadi menteri? Kenapa? Jangan karena ganteng saja yah!" tanyanya kepada pendukung yang hadir. Kemudian, ia menjelaskan bahwa AHY memiliki kapasitas dan keilmuan yang baik. Selain lulusan Harvard, Prabowo menilai AHY pun sangat peduli dengan rakyat karena mengorbankan karirnya di dunia militer.

"Lu tahu berapa orang Indonesia yang lulusan dari Harvard? Dua orang tiga orang. Dia (AHY) bisa hidup enak kalau dia mau, tinggal di luar negeri. Tapi dia lebih memilih mengabdi kepada rakyat, mengorbankan karirnya di TNI," ucapnya. Lemparan pujian pun ia lontarkan kepada para rekannya yang lain. Sohibul Iman yang mengenyam pendidikan hingga S3 disebut pintar. "Kemudian Zulkifli Hasan sudah berpuluh tahun mengabdi (di pemerintahan). Aher (Ahmad heryawan) bagaimana Aher? Dua kali gubernur, pantes enggak kalau kita angkat jadi menteri?" kata Prabowo. "Eddy Soeparno (Sekjen PAN,) ahli keuangan. Hinca (Panjaitan) ini coboy dari Sumatera Utara. Jangan beli kucing dalam karung. Kalau saya terang terangan. Negara kita harus kuat," tegasnya. Prabowo menilai, banyak orang yang bergabung dalam tim yang ada di belakangnya pada kontestasi Pilpres merupakan orang yang berkualitas. Mereka pun termasuk orang yang selalu bekerja keras. " Sandiaga Uno dan banyak lagi yang pintar-pintar, mereka sedang bekerja (berkampanye) di tempat lain," pungkasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar